Penulis: Fahmi
Dalam keterangannya, Tassya menyampaikan bahwa motivasi utamanya mengikuti program ini adalah karena keyakinannya terhadap pentingnya pendidikan sebagai kunci perubahan sosial.
“Saya percaya bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun masa depan bangsa. Ketika melihat masih banyak anak muda yang kehilangan semangat belajar, saya merasa terpanggil untuk mengambil peran dan menjadi bagian dari solusi,” ungkapnya.
Seleksi DMPI Batch 3 sendiri berlangsung secara ketat dan berjenjang. Dimulai dari pengumpulan berkas dan portofolio, peserta harus melalui tes tertulis, uji pengetahuan umum dan pendidikan, hingga tahap unjuk bakat. Tassya mengaku, proses ini menantang namun juga sangat membangun.
Sebagai Duta Motivator Pendidikan Indonesia, Tassya memiliki tugas utama sebagai agen perubahan di bidang pendidikan. Ia aktif memberikan materi motivasi dan inspirasi di sekolah-sekolah, melaksanakan pelatihan, serta terlibat dalam kegiatan sosial edukatif lainnya.
Beberapa program yang telah ia jalankan mencakup penyampaian materi keagamaan dalam momentum bulan Ramadan, serta pelaksanaan webinar yang membahas pengembangan diri dan nilai-nilai kepemudaan. Tassya juga dikenal dekat dengan peserta kegiatan yang ia bina.
“Salah satu momen paling berkesan adalah ketika saya selesai memberikan motivasi di sebuah sekolah, dan siswa-siswinya dengan inisiatif sendiri meminta saya menandatangani catatan mereka. Hal itu sangat menyentuh dan menjadi pengingat bahwa apa yang saya lakukan membawa dampak positif,” kenangnya.
Namun, ia juga mengakui bahwa perjalanannya tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesarnya adalah ketika harus menyampaikan materi di hadapan ratusan siswa dalam satu kesempatan—sebuah pengalaman baru baginya.
“Saya harus memberanikan diri dan menumbuhkan kepercayaan diri. Karena ketika amanah telah diberikan, maka saya pun harus siap menjalankannya,” tuturnya.
Tassya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pihak-pihak yang selama ini mendukung langkahnya, termasuk keluarga, lembaga pendidikan, dan beberapa yayasan sosial yang bergerak di bidang pendidikan. Tassya menyampaikan harapan besarnya terhadap peran generasi muda dalam pembangunan pendidikan nasional.
“Saya berharap lebih banyak pemuda Indonesia yang mau bergerak, menyadari potensi mereka, dan menjadi bagian dari perubahan. Mari bersama-sama menyalakan semangat belajar bagi mereka yang nyaris kehilangan harapan,” pungkasnya.
Ia juga menitipkan pesan kepada generasi muda yang ingin mengikuti jejaknya:
“Jangan takut untuk bermimpi dan memulai langkah kecil. Jadilah inspirasi bukan untuk dipuji, tetapi untuk memberi arti. Satu kalimat motivasi yang tulus, bisa menjadi awal perubahan besar dalam hidup seseorang,” tutupnya.
Editor: Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar