Breaking News
recent

Hikmah Puasa: Membangun Kesadaran Sosial

Foto : Ayu Wardani Nazla

Penulis : Ayu Wardani Nazla

Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Namun, di balik ibadah ini tersimpan hikmah yang luas, termasuk membangun kesadaran sosial yang kuat. Pengalaman menahan lapar dan dahaga selama berpuasa mampu menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung.

1. Pengalaman pribadi untuk menumbuhkan rasa empati

Ketika berpuasa, kita merasakan secara langsung bagaimana rasanya lapar dan haus. Pengalaman ini membuka mata kita terhadap realitas kehidupan banyak orang yang setiap hari harus berjuang melawan rasa lapar dan kekurangan. Dengan memahami kesulitan tersebut, kita akan lebih mudah berempati dan tergerak untuk membantu mereka. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya kepedulian sosial dan berbagi dengan sesama _(QS. Al-Ma'un: 1-7)_.

2. Puasa sebagai Latihan Spiritual untuk Berbagi

Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga secara fisik, tetapi juga merupakan latihan spiritual untuk mengendalikan hawa nafsu dan melatih kesabaran. Dengan mengendalikan hawa nafsu, kita dapat lebih fokus pada hal-hal yang lebih penting, termasuk membantu orang lain yang membutuhkan. Puasa mengajarkan kita untuk menghargai nikmat yang telah Allah berikan dan mendorong kita untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Zakat, sebagai salah satu rukun Islam, menjadi wujud nyata dari kesadaran sosial yang ditumbuhkan melalui puasa sebagaiman dalam _(QS.at-taubah ayat 60 )_.

ayat 60 Surah At-Taubah:

 إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya: _"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"_

3. Meningkatkan Kesadaran akan Ketimpangan Sosial

Melalui puasa, kita dapat merenungkan kondisi sosial di sekitar kita. Kita dapat melihat dengan lebih jelas ketimpangan sosial yang ada dan menyadari betapa banyak orang yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Kesadaran ini akan mendorong kita untuk mengambil tindakan nyata, seperti berdonasi, menjadi relawan, atau sekadar membantu tetangga yang membutuhkan.

4. Memupuk Rasa Syukur dan Menghindari Pemborosan

Puasa juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Dengan merasakan sendiri bagaimana rasanya lapar dan haus, kita akan lebih menghargai makanan dan minuman yang kita konsumsi. Hal ini akan mendorong kita untuk menghindari pemborosan dan lebih bijak dalam mengelola sumber daya yang ada. Sikap ini juga berkontribusi pada kesadaran sosial yang lebih baik, karena kita akan lebih peduli terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang terbatas.


Sumber : 

fikih islam buatan (H. sulaiman hasyid)

surah al-ma'un Ayat 1 -7

surah at-taubah ayat 60

Editor : Redaksi

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.