Pelatihan ini menghadirkan Dr. Muslem, MA, dosen Ilmu Komunikasi sekaligus Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa, sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Dr. Muslem menekankan pentingnya menjaga etika dalam menggunakan media sosial, terutama bagi para penyuluh yang berperan sebagai penghubung antara pemerintah dan petani.
“Media sosial adalah jembatan komunikasi yang sangat efektif, tetapi harus digunakan secara bijak. Sebagai penyuluh, Anda tidak hanya menyampaikan informasi teknis, tetapi juga membangun kepercayaan dan edukasi masyarakat,” ujar Dr. Muslem.
Selain membahas teori, peserta juga dibimbing untuk melakukan praktik lapangan. Mereka diajarkan teknik pengambilan foto dan video yang relevan dengan tema pertanian serta cara mengedit konten tersebut agar menarik dan mudah dipahami masyarakat.
Moderator dalam acara ini, Dr. Sumiati, M.Pd, yang juga dosen Sejarah SPI IAIN Langsa, berperan aktif menjaga dinamika pelatihan. Diskusi yang hangat antara peserta dan pemateri menjadi salah satu poin keberhasilan acara ini.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara dunia akademik dan kebutuhan praktis di lapangan. Dengan pelatihan ini, penyuluh diharapkan mampu memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk menyampaikan pesan-pesan edukasi pertanian yang kreatif dan inspiratif kepada masyarakat luas.
Reporter: Tim Zawiyah News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar