 |
| Prof. Dr, Iskandar MCL (Warek III) menyampaikan dialog kepada Mahasiswa Fuad yang ikut serta dalam aksi demonstrasi (09/10/2024) |
Penulis: Tafrihatul
Langsa, Zawiyah News || Aksi demonstrasi yang digelar oleh aliansi mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa pada Rabu, 9 Oktober 2024, mendapatkan respons positif dari pihak kampus. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (Warek III) Prof. Dr, Iskandar MCL (Warek III), yang mewakili Rektor karena sedang berada di luar kota, menerima langsung perwakilan mahasiswa di halaman Gedung Rektorat sekitar pukul 10.15 WIB.
Aliansi mahasiswa FUAD menggelar aksi ini sebagai bentuk protes atas kebijakan Dekan yang mereka nilai merugikan mahasiswa dan membatasi kebebasan berorganisasi. Setelah menyampaikan tuntutan mereka, Warek III menjanjikan bahwa semua aspirasi yang telah disampaikan melalui petisi akan ditampung dan ditindaklanjuti dengan serius.
"Kami menghargai semua aspirasi yang telah kalian sampaikan. Setiap poin dalam petisi ini akan dibahas secara menyeluruh, dan saya berjanji akan menyampaikan langsung kepada Rektor pada hari Jumat, setelah beliau kembali ke kampus," ujar Warek III kepada para mahasiswa.
Dalam dialog yang berlangsung, Warek III menanggapi dengan terbuka setiap poin yang diajukan oleh mahasiswa. Beberapa poin krusial dalam petisi tersebut meliputi tuntutan untuk menurunkan Dekan FUAD, peninjauan kembali kebijakan alokasi anggaran tanpa diskusi dengan Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta sikap Dekan yang dianggap arogan dan menghalangi kreativitas mahasiswa dalam menjalankan kegiatan organisasi.
Selain itu, mahasiswa juga mengkritisi kebijakan Dekan yang terus merevisi Rencana Anggaran Belanja (RAB) tanpa kejelasan dan tindakan Dekan sebagai dosen pengampu mata kuliah yang dianggap memberikan beban berlebih kepada mahasiswa. Mereka berharap dengan aksi ini, pihak kampus dapat segera mengambil tindakan tegas.
Warek III memastikan bahwa proses tindak lanjut akan dilakukan secara bertahap dan berproses agar menghasilkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. “Ini bukan hal yang bisa diputuskan secara instan, namun saya pastikan bahwa aspirasi kalian akan kami proses dengan serius dan terencana. Mohon bersabar, karena langkah ini membutuhkan waktu,” tambahnya.
Mahasiswa FUAD berharap pihak Rektorat akan memenuhi tuntutan mereka secepat mungkin, terutama untuk mengganti Dekan yang dianggap telah mengekang kebebasan akademik dan hak mahasiswa. Mereka juga bertekad untuk melanjutkan aksi ini jika tidak ada langkah konkret dari pihak kampus dalam waktu dekat.
Dengan penerimaan aspirasi ini, mahasiswa FUAD berharap kampus bisa lebih peka terhadap keluhan mahasiswa dan memastikan kebijakan yang diambil mencerminkan kebutuhan serta hak-hak mereka sebagai akademisi.
Editor: Echa Mayanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar