Breaking News
recent

Wiritan Kecamatan Seruway,Kabupaten Aceh Tamiang.



Wiritan malam bapak-bapak Masyarakat Pantai Balai.(Foto:M Ihsan Riski)


Penulis : Sukriadi (Peserta KKN-MS Kelompok 7)

   Wiritan yang ada di Desa Pantai Balai Kecamatan Seruway menunjukkan contoh nyata dari kekompakan komunitas dalam pelaksanaan wiritan. Wirit, sebuah tradisi keagamaan yang mendalam dan kaya makna. Wiritan merupakan serangkaian ritual do'a dan pembacaan doa dengan melibatkan seluruh anggota Masyarakat, telah menjadi pusat pertemuan dan penguatan hubungan sosial di Desa Pantai Balai. Wiritan ini dilaksanakan dua kali seminggu untuk Bapak-bapak pada malam Rabu dan begitu pula untuk Ibu-ibu pada hari Kamis dan Sabtu. , Selama pelaksanaan wiritan, tampak sekali semangat kolektif dan keterlibatan aktif dari setiap lapisan Masyarakat. 

    Persiapan acara melibatkan individu yang bergilir dalam menyiapkan segala kebutuhan, mulai dari dekorasi hingga penyediaan makanan. Setiap individu memiliki peran penting yang mempengaruhi kelancaran acara, menunjukkan betapa terjalinnya hubungan antara mereka seperti peran Datuk penghulu, Imam, (MDSK), Kepala Susun, (LKMK), dan Pemuda pemudi.

  Kekompakan ini tidak hanya terlihat dalam persiapan tetapi juga dalam pelaksanaan wiritan itu sendiri. Selama ritual, setiap warga hadir dengan penuh khidmat, menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. Atmosfer kebersamaan ini menguatkan ikatan sosial dan memberikan rasa memiliki yang mendalam bagi setiap anggota komunitas.

  Refleksi terhadap kekompakan Desa Pantai Balai menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisi dan kebersamaan masih sangat relevan dalam kehidupan Masyarakat Desa Pantai Balai. Wiritan ini bukan hanya ritual spiritual, tetapi juga sarana untuk memperkuat solidaritas dan identitas komunitas. Keberhasilan acara ini menegaskan pentingnya kolaborasi dan rasa saling menghargai dalam menjaga kelangsungan tradisi dan keharmonisan sosial.

   Persiapan untuk wiritan malam biasanya dimulai jauh-jauh hari sebelum acara berlangsung. Masyarakat desa berkumpul untuk merencanakan detail acara, mulai dari penentuan jadwal, pengaturan tempat, hingga persiapan perlengkapan ritual. Semua elemen acara dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan keseriusan, mencerminkan rasa hormat terhadap tradisi yang dijalankan.

   Pada malam wiritan, suasana desa berubah menjadi lebih khidmat. Tempat di mana wiritan dilaksanakan, biasanya sebuah ruang terbu atau di rumah warga, yang sederhana namun indah. Lampu-lampu kecil atau lampion sering dipasang untuk menciptakan suasana yang tenang dan sakral. Warga desa berkumpul, mengenakan pakaian tradisional, dan duduk dalam barisan yang tertib. Acara dimulai dengan pembacaan doa-doa atau wirid yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Agama atau Tokoh Masyarakat. Doa-doa tersebut biasanya berisi pujian, permohonan, dan harapan untuk kesejahteraan bersama, serta permintaan untuk perlindungan dan bimbingan dari Yang Maha Kuasa.

   Wiritan malam memberikan kesempatan bagi Masyarakat untuk memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan. Dalam suasana malam yang tenang, warga dapat fokus lebih baik dalam berdoa dan bermeditasi, menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat untuk refleksi diri dan penguatan iman. Melalui wiritan malam, anggota komunitas berkumpul dan berinteraksi dalam suasana yang penuh kekhidmatan. Hal ini memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas di antara mereka, menciptakan ikatan sosial yang lebih erat. Aktivitas ini juga berfungsi sebagai ajang untuk memperkenalkan generasi muda pada tradisi dan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh orang orang terdahulu. Wiritan malam itu juga merupakan bagian dari warisan budaya yang penting bagi Desa Pantai Balai. Dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kegiatan ini membantu melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya yang mungkin terancam oleh perubahan zaman. Ini juga memastikan bahwa generasi mendatang memahami dan menghargai warisan budaya mereka.

   Wiritan Pantai Balai yang dilakukan oleh bapak-bapak ataupun ibuk-ibuk berfungsi sebagai alat pemersatu komunitas. Dalam era modern yang serba cepat, tradisi ini menjadi momen untuk berkumpul dan memperkuat ikatan sosial. Proses persiapan dan pelaksanaan wiritan menciptakan ruang bagi interaksi sosial yang positif dan mempererat hubungan antar warga. Ini membantu membangun rasa saling percaya dan solidaritas yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan desa pantai balai.   Di Desa Pantai Balai, menghimbau warga untuk berpartisipasi dalam wiritan merupakan bagian dari upaya menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah lama ada. Proses ini dilakukan dengan pendekatan yang penuh hormat dan melibatkan berbagai cara agar pesan dapat diterima dengan baik oleh seluruh warga pantai balai. beberapa cara yang umumnya digunakan masyarakat Desa Pantai Balai untuk menghimbau warga agar ikut serta dalam wiritan seperti Pengumuman tentang wiritan biasa diumumkan setelah wiritan, informasi tentang tanggal, waktu, dan tempat pelaksanaan wiritan diumumkan beberapa hari sebelum acara. Informasi ini mudah diakses oleh warga pantai balai termasuk mereka yang mungkin tidak aktif dalam pertemuan formal.

   Wiritan memiliki manfaat spiritual yang mendalam, memberikan kesempatan bagi individu untuk memperdalam hubungan mereka dengan Tuhan dan memperoleh ketenangan batin. Secara sosial, wiritan berfungsi sebagai momen untuk berkumpul, berdiskusi, dan berbagi, sehingga memperkuat jaringan sosial dan mempererat hubungan antar anggota komunitas. Selain itu, wiritan juga berperan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama.

   Secara keseluruhan, wiritan di Desa Pantai Balai merupakan cerminan dari kekuatan komunitas yang saling mendukung dan berbagi, serta sebuah usaha kolektif untuk menjaga dan merayakan nilai-nilai spiritual dan budaya. Keberhasilan dan keaktifan dalam pelaksanaan wiritan menunjukkan betapa pentingnya tradisi ini dalam kehidupan sehari-hari dan keharmonisan masyarakat Desa Pantai Balai.

(Rilis)

Editor : Widya Dwi Putri 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.