Penulis : Aufa Zain (peserta KKNMS kelompok 8 kecamatan Tenggulun)
Tenggulun, Zawiyah News - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun adakan kajian rutin seminggu sekali tentang fikih ibadah yang bertempat di Masjid Baitul Makmur, Dusun Suka Mulia ll Kecamatan Tenggulun. Kajian kembali digelar pada selasa malam rabu. Selasa, (13/08/2024).
Rahmat Drajat hadir sebagai penceramah yakni panglima kelompok 8 KKN-MS Dusun Suka Mulia ll yang diikuti oleh jamaah Masjid serta Remaja Masjid Dusun Suka Mulia ll serta seluruh anggota KKN-MS. Kajian sendiri memiliki 2 pokok pembahasan, yaitu tentang Thaharah dan Wudhu dan bersumber dari kitab Ta'limul Muta'allim.
Thaharah bermakna bersuci. Thaharah dengan air adalah khusus menyucikan dan membersihkan badan (jasmani). Jadi, pilar keimanan ada dua: membersihkan (menyucikan) sesuatu yang dhahir (jasmani), dan membersihkan (menyucikan) sesuatu yang bâthin (tidak tampak, ruhani). Para ulama menyatakan bahwa thaharah adalah syarat sahnya shalat. Terdapat 7 macam air yang suci lagi menyucikan yakni; air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, air salju, dan air embun.
Adanya kegiatan ini mendapatkam tanggapan positif dari para jamaah. Menurut Apandi Sahputra selaku ketua remaja Masjid mengatakan,"kegiatan yang digelar ini sangat bermanfaat bagi kami terutama masyarakat yang memang kurang paham terkait hal fikih bersuci dan berwudhu. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat membantu para jamaah dan masyarakat Dusun Suka Mulia ll",ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Tim KKN-MS berharap dapat menjadi tonggak akan diadakannya kajian-kajian lain. Terlebih ilmu tentang fikih merupakan suatu hal yang penting dan wajib untuk diketahui. Agar memiliki pegangan yang kuat di dunia dan di akhirat. Dan semoga amalan yang kita perbuat selama ini dapat menjadi tabungan ke surganya Allah.
Rilis
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar