Breaking News
recent

KKN di Desa Perkebunan Gedung Biara, Mahasiswa Rangkap Jadi Imam Jumat, Khatib hingga Muadzin.

Penglima KKN Melayu Serumpun Kelompok II Seruway Muhammad Hafidh Naufaldi menyalami Khatib Masjid Gampong Perkebunan Gedung Biara setelah mengimami shalat Jumat pada 23 Agustus 2024. (Doc Neofaldy)


Penulis: M. Iqbal (Peserta KKN-MS kelompok II)

Seruway, Zawiyah News - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Ke-V Gampong Perkebunan Gedung Biara menjadi perangkat jumat di Masjid Nurul Huda Gampong Perkebunan Gedung Biara, Seruway pada Jumat, (23/8/2024).

Mahasiswa Kelompok II Seruway ini diminta langsung oleh Khatib Gampong Perkebunan Gedung Miswanto untuk menjadi perangkat jumat.

Panglima KKN Melayu Serumpun Kelompok II Seruway Muhammad Hafidh Naufaldi berperan sebagai Imam shalat Jumat. Dalam rakaat pertama ia membacakan surah Ibrahim ayat 42 hingga 46.

Mahasiswa asal Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Lhoksumewe ini juga merupakan Imam di Masjid Jami' Lhoksumewe dan juga pengajar tahfizd di Balai Tahfidzul Quran Jamiul Qurra sejak 2022 hingga sekarang.

Dalam memimpin shalat Jumat, Pada rakaat kedua Hafidh membaca surah An-Naba' ayat 31 hingga 40 dengan alunan irama jiharkah. Ia juga memimpin pembacaan istighfar hingga shalawat setelah selesai melaksanakan shalat Jumat.

Selain itu Muhammad Iqbal ditunjuk menjadi Khatib Jumat oleh Miswanto. Dalam khutbah tersebut, Iqbal menyampaikan kepada jamaah shalat Jumat pentingnya menunaikan infaq dan shadaqah.

Ia menyampaikan keutamaan infaq dan shadaqah dapat menjadi penghapus dari dosa dan membersihkan harta dan jiwa.

"Dalam kehidupan ini kita tidak terlepas dari dosa baik yang sengaja kita lakukan maupun tidak sengaja, oleh karena itu marilah kita melaksanakan shadaqah karena dapat menjadi penghapus dari dosa-dosa yang telah kita lakukan," tutur Iqbal.

Mahasiswa asal IAIN Langsa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam itu juga menambahkan bahwa infaq dan shadaqah dapat menjadi penghalang dari bencana yang akan menimpa serta sebagai bentuk untuk mendapatkan Ridha Allah SWT.

"Ketika kita bekerja sehari-hari, mungkin pada hari itu jatah kita akan tertimpa dengan bongkahan sawit, namun saat shalat subuh tadi kita ada melakukan shadaqah 5 ribu dengan hati ikhlas sehingga kita terhindar dari malapetaka yang akan melukai kita," kata Iqbal.

Adapun Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Kelompok II Tajul Badri direncanakan menjadi Muadzin pertama dan Neofaldy mengumandangkan azan yang kedua. Neofaldy melantunkan irama Ras di Masjid Nurul Huda itu.

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Kelompok II Seruway ini menjadi perangkat Jumat di Masjid Nurul Huda pada hari-hari terakhir sebelum 4 hari menjelang penjemputan pada 27 Agustus mendatang.

(Rilis)

Editor: Khalbi Nurron Lubis 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.