Laporan: Juwita Hartati Simatupang - KKNMS12 Alur Alim
Upacara berlangsung di kediaman Imam Dusun Bahagia, dihadiri oleh Imam Kampung Alur Alim, Imam Dusun Bahagia, Imam Dusun Keluarga, dan Ketua Pemuda Desa Alur Alim. Imam Kampung Alur Alim, Bapak Amri S, memimpin ritual Peusijuek dan memberikan nasihat kepada para pemain agar tetap semangat dan menjaga kekompakan tim.
"Semangat para pemain sangat penting dalam pertandingan ini. Tetaplah berdoa agar kita diberikan kemenangan. Warga Alur Alim mendukung penuh semua pemain. Mainlah secara sportif dan jaga kekompakan untuk kemenangan Alur Alim," ujar Imam Amri S.
Ritual Peusijuek diawali dengan pembacaan basmalah, shalawat, dan penyebutan asma-asma Allah. Kemudian, beras padi ditaburkan kepada para pemain, diikuti dengan penyiraman air tepung tawar dan percikan air menggunakan dedaunan yang telah dicelupkan ke dalam wadah air. Upacara ditutup dengan ritual menyunting, di mana bu leukat (nasi ketan) ditempelkan pada telinga kanan para pemain sambil doa dipanjatkan.
Dalam pesannya, Imam Amri S juga menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan tidak terprovokasi oleh pihak lain. "Kita harus menjaga sportivitas, jangan terpancing oleh siapapun karena hal demikian tidak baik bahkan merugikan kita sendiri. Tetap jaga nama baik desa Alur Alim," tambahnya.
Upacara Peusijuek ini bukan hanya sebagai bentuk rasa syukur dan permohonan perlindungan kepada Allah SWT, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan dan semangat tim sepak bola Desa Alur Alim dalam menghadapi kompetisi. Tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang bernilai tinggi bagi masyarakat Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar