Breaking News
recent

Anak Pesisir Selesaikan S1 dan S2 Dalam Waktu 5 Tahun

Nanda Nitami, (tiga dari kiri). (Dosc istimewa).

Oleh: Diaz (Mahasiswa KPI/FUAD)

(Rilis)

Langsa, Zawiyah News - Nanda Nitami, yang kerap disapa Nanda berhasil menyelesaikan Sarjana (S1) dan Sarjana (S2) hanya dalam jangka waktu 5 tahun. Selama pendidikan S1, gadis kelahiran Kwala Gebang ini merupakan penerima manfaat beasiswa bidikmisi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Aceh.

Dengan keterbatasan ekonomi tak membuat Ia patah semangat dalam menimba ilmu, bahkan Ia tetap aktif dalam perkuliahan maupun organisasi. Hingga pada akhir semester 6 Ia menjadi salah satu delegasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Se-Sumatera yang berlangsung di Padang Pariaman.

Tak menghabiskan banyak waktu, Mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ini mampu menyelesaikan perkuliahan di semester 7, terhitung 3,5 tahun dan menjadi salah satu Wisudawan terbaik se-IAIN Langsa.

Tidak sampai disitu, anak dari seorang ayah yang bekerja serabutan ini langsung diminta untuk bertugas sebagai Tendik di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Langsa. Tanpa berpikir panjang anak kelahiran Langkat ini menerima tawaran tersebut dan menggunakan gaji pertamanya untuk mendaftar S2 di (IAIN) Langsa.

Dengan modal nekat dan dorongan kedua orang tua, Ia semakin yakin untuk terus menimba ilmu di tanah rencong. Tidak sedikit yang meragukan seorang anak pesisir alumni penerima manfaat bidikmisi ini berambisi untuk duduk di gedung Pascasarjana.

Namun karena Ia memiliki orang tua yang terus meyakinkan akan luasnya rezeki Allah, Ia mampu melewati itu semua. Dengan dibukakan beberapa pintu rezeki menjadi jalan-jalan terjangnya mencapai apa yang Ia dan kedua orang tuanya impikan.

Menjalani keseharian sebagai guru sekaligus pustakawan di MTsN 1 Langsa mulai dari pagi, siang dan dilanjutkan mengajar ngaji di sore hari. Menjadi rutinitas tanpa meninggalkan kewajibannya sebagai mahasiswa pascasarjana yang beraktivitas di setiap Sabtu dan Minggu.

Hingga di awal bulan Februari 2024, gadis berusia 23 tahun ini menyelesaikan pendidikan S2nya dalam waktu 3 semester, terhitung 1,5 tahun. 

Di akhir pencapaiannya ini, besar harapannya agar apa yang telah Ia jalani dapat menjadi inspirasi bagi adik-adik yang sedang berjuang untuk melanjutkan pendidikannya. 

Bahwa anak pesisir juga bisa berpendidikan tinggi. Bahwa dengan ekonomi yang terbatas juga bisa melanjutkan pendidikan. Karena rezeki Allah luas terbentang, tak akan bisa kita takar.

Kita sebagai manusia diminta untuk berusaha dan sungguh-sungguh. Karena sungguh-sungguh aja tidak cukup, setelah sungguh-sungguh ada yang namanya sabar.

Editor: Khalbi Nurron Lubis

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.