Ramadhanulkarim sedang menwawancarai pengusaha kripik Mustika (Docs.Istimewa). |
Zawiyah
News | Opini - Eksistensi keripik singkong sudah tergaung
mulai dari generasi terdahulu. Cemilan yang banyak disukai dan menjadi
primadona di Kota Langsa. Keripik adalah makanan ringan yang berasal dari
Umbi-Umbian dengan melewati proses berupa irisan-risan tipis, lalu di goreng
kedalam minyak setelah selesai ditiriskan, keripik harus melwati proses
pendinginan untuk ditambahkan bubuk balado, bbq, atau taburan jagung manis, ada
varian singkong cita rasa yang ga kalah sedap yakni keripik yang dinamakan
dengan “keripik pedas”, merupkan produksi signatur dari Mustika, ditemani oleh
pisang sale dan keripik manis pisang sale selalu mendapatkankan pesanan lebih. proses
penyajian keripik pedas terbilang unik karena terdapat campuran air asam jawa, gula
merah dan harus dicampur pada saat singkong menyelesaikan tahap penggorengan, Tanpa
melewati proses pendinginan, Keripik Mustika berasal dari Kota Langsa, usaha
ini dimulai pada tahun 2002, menghasilkan 20 lebih jenis varian rasa dengan
berbagai olahan dasar, ada yang berasal dari ubi, pisang, keripik opak, macaroni,
keripik tahu, keripik tempe, Dll, Keripik mustika bisa didapatkan secara online
melalui Shoope dan instagram keripik mustika langsa. Wawancara singkat dengan ibu
uci istri dari pemilik usaha keripik Singkong Mustika Bapak Junaidi “di desa
Karang Anyar banyak yang berjualan keripik singkong, sehingga disini pada
bersaing, makanan ini untuk bisa survive mempunyai sedikit tantangan, ada
beberapa elemen yang harus kita perhatikan, pertama makanan ringan jenis lain
sudah banyak beredar, dan kemasan yang lebih mengundang pelanggan sudah banyak
dijual, tetapi untuk kemasan kami tetap menjaga eksistensi untuk saat ini, tidak
menutup kemungkinan untuk memberi kemasan baru, bukan kita tidak mampu, setelah
mempunyai costumer yang meluangkan waktu untuk mencicipi varian keripik dengan
harga ekonomis ini sudah banyak mendatangkan kebaikan, untuk usaha ini, kemasan
berlambang berlian ini menjadi ciri khas dari kami”. nama “Mustika” terinsipirasi
dari nama buah hati nya yang sekarang sudah berumur 21 tahun. usaha keripik
singkong bapak Junaidi memiliki takaran bumbu yang tidak pernah berubah terus
menjaga konsistensi untuk memperoleh rasa yang lezat, nan memikat. Buktinya
keripik mustika pernah memenangkan penghargaan SIDDHAKARYA (Penghargaan
Kualitas dan Produktivitas Tertinggi di Tingkat Provinsi Aceh).
penjualan keripik mustika
mempunyai pos, di bireun, matang, dan lhokseumawe dan tempat-tempat pemberhentian
bus lainnya. Keripik Mustika Masih konsisten menjadi buah tangan perjalan kota
tujuan Banda Aceh sehingga Pengunjung yang lupa membelinya dari toko inti, cara
lainnya yakni dengan mengunjungi outlet pada titik pemberhentian mobil
pariwisata, tujuan medan atau banda aceh.
Kripik Mustika sedang dalam proses pengkemasan. (Docs.Istimewa) |
Penulis adalah Ramadhanulkarim, mahasiswa Fakultas Syariah, prodi Hukum Pidana Islam IAIN Langsa.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.